guru menempati posisi penting dalam suksesnya
penyelenggaraan pendidikan. Keberadaan guru menjadi pemantik lahirnya
pendidikan yang berkualitas, menyenangkan, berwibawa, disiplin, dan bermutu
tinggi.
Kenyataan yang ada, banyak dari sekian guru yang
tidak mampu memberikan pendidikan kepada para anak didiknya karena
ketidakmampuan dalam menyuguhkan model pembelajaran. Banyak guru yang terjebak
dalam model yang kaku, stagnan, dan bahkan membuat pada murid bosan.
Buku ini hadir untuk menghilangkan kebosanan dalam
dunia pendidikan. Yus Hernadez memberikan cara dan model baru bagi guru dalam
menjalankan proses belajar mengajar. Menurutnya, banyak inspirasi yang bisa
diambil oleh seorang guru. Dalam buku ini, Hernandez menyuguhkan inspirasi yang
tak pernah terpikirkan oleh para guru sebelumnya. Inspirasi itu adalah model
pembelajaran dengan meniru pada pelatih sepakbola, utamanya trik dalam menyusun
strategi hingga menggenjot dan menggembleng anak asuhnya dengan metode-metode
yang bertumpu pada semangat dan kedisiplinan.
Harus diakui, masalah yang dihadapi dunia pendidikan
pada umumnya tidak lain adalah soal ketidakcakapan seorang guru dalam mengajar.
Mulai dari sistem pembelajaran konvensional hingga metode-metode yang diklaim
lebih modern. Semua itu masih menyisakan ketimpangan kualitas yang membosankan.
Maka dalam konteks ini, seni mengajar seorang guru kurang menarik. Yang
terjadi, para peserta didik bosan menyimak penjelasan guru di dalam kelas.
Seni mengajar merupakan aspek fundamental karena
berkatian dengan metode yang mempengaruhi daya tangkap siswa terhadap materi
ajar. Buku ini mengandaikan kelas tempat berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar bukan sebagai ruang pelatihan formal yang menjemukan, apalagi penjara
yang menakutkan. Kelas harus disulap menjadi taman surga yang menakjubkan.
Semua ini harus didasari pada seni mengajar yang menghibur layaknya seorang
pelatih sepakbola top dunia.
sukses dan disegani di
Eropa. Metode
yang diajarkan mereka dapat dicontoh dan diadaptasi oleh para guru dalam mendidik
siswanya.
Para pelatih sepakbola
menyampaikan taktik dan strategi permainan serta memberikan latihan fisik dan
penggemblengan mental dengan sangat serius. Mereka bekerja tidak semata-mata
karena uang, tetapi juga perhatian serius kepada dunia sepakbola yang
menggerakkan mereka. Maka, tidak ada ceritanya para pelatih sepakbola
menerapkan strategi “asal-asalan” .
Di balik kesuksesan
para pemain sepak bola, pasti ada sosok pelatih yang berkontribusi besar.
Begitu pula dalam dunia pendidikan, guru sama dengan pelatih yang memikul beban
intelektual sekaligus moral. Tidak sembarang orang sanggup menjadi guru, sebab
ia bukanlah sembarang profesi. Pertaruhannya tentu bukan sekadar karier, melainkan
juga prestasi. (hlm 15).
Karya ini menjadi salah
satu refrensi wajib utamanya bagi para guru agar menemukan strategi baru dalam
proses belajar mengajar. Seni mengajar adalah modal awal seorang guru dalam
mengayomi dan mendidik serta mentransformasikan keilmuan dalam relung peserta
didik. Strategi pelatih sepakbola dunia menjadi hal yang wajib diadaptasi oleh
guru dalam rangka menghilangkan pembelajaran yang membosankan.
Furaida
Ayu Musyrifa (Ayu Arsyadie) Mahasiswi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang
Dimuat
di Jateng Pos edisi Minggu 9 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar