Mengadaptasi Strategi
Pelatih Sepakbola dalam Dunia Pendidikan
Judul : Seni Mengajar ala Pelatih Top Sepakbola
Dunia
Penulis : Yus R Hernadez
Penerbit : Diva Press
Cetakan : I, Mei 2013
Tebal : 174 halaman
ISBN : 978-602-793-360-6
Guru yang idel adalah
guru yang sanggup mengajar dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Dalam dunia pendidikan, guru menempati posisi penting dalam suksesnya
penyelenggaraan pendidikan. Keberadaan guru menjadi pemantik lahirnya
pendidikan yang berkualitas, menyenangkan, berwibawa, disiplin, dan bermutu
tinggi.
Kenyataan yang ada, banyak dari sekian guru yang
tidak mampu memberikan pendidikan kepada para anak didiknya karena
ketidakmampuan dalam menyuguhkan model pembelajaran. Banyak guru yang terjebak
dalam model yang kaku, stagnan, dan bahkan membuat pada murid bosan.
Buku ini hadir untuk menghilangkan kebosanan dalam
dunia pendidikan. Yus Hernadez memberikan cara dan model baru bagi guru dalam
menjalankan proses belajar mengajar. Menurutnya, banyak inspirasi yang bisa
diambil oleh seorang guru. Dalam buku ini, Hernandez menyuguhkan inspirasi yang
tak pernah terpikirkan oleh para guru sebelumnya. Inspirasi itu adalah model
pembelajaran dengan meniru pada pelatih sepakbola, utamanya trik dalam menyusun
strategi hingga menggenjot dan menggembleng anak asuhnya dengan metode-metode
yang bertumpu pada semangat dan kedisiplinan.
Harus diakui, masalah yang dihadapi dunia pendidikan
pada umumnya tidak lain adalah soal ketidakcakapan seorang guru dalam mengajar.
Mulai dari sistem pembelajaran konvensional hingga metode-metode yang diklaim
lebih modern. Semua itu masih menyisakan ketimpangan kualitas yang membosankan.
Maka dalam konteks ini, seni mengajar seorang guru kurang menarik. Yang
terjadi, para peserta didik bosan menyimak penjelasan guru di dalam kelas.
Seni mengajar merupakan aspek fundamental karena
berkatian dengan metode yang mempengaruhi daya tangkap siswa terhadap materi
ajar. Buku ini mengandaikan kelas tempat berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar bukan sebagai ruang pelatihan formal yang menjemukan, apalagi penjara
yang menakutkan. Kelas harus disulap menjadi taman surga yang menakjubkan.
Semua ini harus didasari pada seni mengajar yang menghibur layaknya seorang
pelatih sepakbola top dunia.
Buku ini mencontohkan pelatih-pelatih top
dunia seperti Cesare Maldini, Frank
Rijkaard, Roberto Mancini, Josep Guardiola, dan Jose Mourinho. Mereka memiliki “sesuatu” yang
mampu melahirkan para pemain berkaki emas, para pemain yang baik, disiplin, dan
penuh prestasi. Ada pula Sir Alex Ferguson yang genius menyusun strategi
sehingga ia mampu membawa tim Manchester United sukses dan disegani di
Eropa. Metode
yang diajarkan mereka dapat dicontoh dan diadaptasi oleh para guru dalam mendidik
siswanya.
Para pelatih sepakbola
menyampaikan taktik dan strategi permainan serta memberikan latihan fisik dan
penggemblengan mental dengan sangat serius. Mereka bekerja tidak semata-mata
karena uang, tetapi juga perhatian serius kepada dunia sepakbola yang
menggerakkan mereka. Maka, tidak ada ceritanya para pelatih sepakbola
menerapkan strategi “asal-asalan” .
Hernadez dalam buku ini membandingkan
kesamaan antara pelatih sepakbola dan guru. Para pelatih sepakbola senantiasa
meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan moral, kecerdasan motorik,
kecerdasan sosial, kecerdasan emosioanal. Semua kecerdasan itu dipadukan dalam
rangka melecutkan semangat peserta didik. Namun, kenyataannya kini banyak para
guru yang tidak memiliki kecerdasan motorik. Hal ini bisa dilihat dari
perubahan orientasi para guru dari “mendidik untuk mencerdaskan bangsa” menjadi
“mendidik demi upah”. (hlm 26).
Strategi yang
diterapkan oleh para pelatih sepakbola dunia sangat memberikan dampak yang
positif dalam meningkatkan kualitas para pemain. Buku ini membuka strategi itu
dengan sangat jelas, mulai dari bagaimana pelatih memberikan hukuman yang
bersifat edukatif dan kompetitif. Tidak hanya itu, buku ini juga membeberkan
bagaimana seorang pelatih sepakbola memancing kedisiplinan pemain, merangsang
imajinasi bermain yang taktis, hingga kedisiplinan yang luar biasa. Akibatnya,
para pemain tak pernah merasa bosan. Yang ada, mereka senantiasa bangkit dan
termotivasi.
Buku ini hadir tepat
waktu saat dunia pendidikan mengalami kerancuan yang tak pernah usai, baik
dalam manajemen atau proses pengajarannya. Dunia pendidikan pantas meniru dan
mengambil inspirasi dari pola dan metode melatih yang sangat dahsyat. Di balik kesuksesan
para pemain sepak bola, pasti ada sosok pelatih yang berkontribusi besar.
Begitu pula dalam dunia pendidikan, guru sama dengan pelatih yang memikul beban
intelektual sekaligus moral. Tidak sembarang orang sanggup menjadi guru, sebab
ia bukanlah sembarang profesi. Pertaruhannya tentu bukan sekadar karier, melainkan
juga prestasi. (hlm 15).
Karya ini menjadi salah
satu refrensi wajib utamanya bagi para guru agar menemukan strategi baru dalam
proses belajar mengajar. Seni mengajar adalah modal awal seorang guru dalam
mengayomi dan mendidik serta mentransformasikan keilmuan dalam relung peserta
didik. Strategi pelatih sepakbola dunia menjadi hal yang wajib diadaptasi oleh
guru dalam rangka menghilangkan pembelajaran yang membosankan.
Furaida
Ayu Musyrifa (Ayu Arsyadie) Mahasiswi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang
Dimuat
di Jateng Pos edisi Minggu 9 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar