Minggu, 09 Juni 2013

Mengadaptasi Strategi Pelatih Sepakbola dalam Dunia Pendidikan

Mengadaptasi Strategi Pelatih Sepakbola dalam Dunia Pendidikan


Judul : Seni Mengajar ala Pelatih Top Sepakbola Dunia
Penulis : Yus R Hernadez
Penerbit : Diva Press
Cetakan : I, Mei 2013
Tebal : 174 halaman
ISBN : 978-602-793-360-6

Guru yang idel adalah guru yang sanggup mengajar dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dalam dunia pendidikan, guru menempati posisi penting dalam suksesnya penyelenggaraan pendidikan. Keberadaan guru menjadi pemantik lahirnya pendidikan yang berkualitas, menyenangkan, berwibawa, disiplin, dan bermutu tinggi.
Kenyataan yang ada, banyak dari sekian guru yang tidak mampu memberikan pendidikan kepada para anak didiknya karena ketidakmampuan dalam menyuguhkan model pembelajaran. Banyak guru yang terjebak dalam model yang kaku, stagnan, dan bahkan membuat pada murid bosan.
Buku ini hadir untuk menghilangkan kebosanan dalam dunia pendidikan. Yus Hernadez memberikan cara dan model baru bagi guru dalam menjalankan proses belajar mengajar. Menurutnya, banyak inspirasi yang bisa diambil oleh seorang guru. Dalam buku ini, Hernandez menyuguhkan inspirasi yang tak pernah terpikirkan oleh para guru sebelumnya. Inspirasi itu adalah model pembelajaran dengan meniru pada pelatih sepakbola, utamanya trik dalam menyusun strategi hingga menggenjot dan menggembleng anak asuhnya dengan metode-metode yang bertumpu pada semangat dan kedisiplinan.
Harus diakui, masalah yang dihadapi dunia pendidikan pada umumnya tidak lain adalah soal ketidakcakapan seorang guru dalam mengajar. Mulai dari sistem pembelajaran konvensional hingga metode-metode yang diklaim lebih modern. Semua itu masih menyisakan ketimpangan kualitas yang membosankan. Maka dalam konteks ini, seni mengajar seorang guru kurang menarik. Yang terjadi, para peserta didik bosan menyimak penjelasan guru di dalam kelas.
Seni mengajar merupakan aspek fundamental karena berkatian dengan metode yang mempengaruhi daya tangkap siswa terhadap materi ajar. Buku ini mengandaikan kelas tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar bukan sebagai ruang pelatihan formal yang menjemukan, apalagi penjara yang menakutkan. Kelas harus disulap menjadi taman surga yang menakjubkan. Semua ini harus didasari pada seni mengajar yang menghibur layaknya seorang pelatih sepakbola top dunia.
Buku ini mencontohkan pelatih-pelatih top dunia seperti Cesare Maldini, Frank Rijkaard, Roberto Mancini, Josep Guardiola, dan Jose Mourinho. Mereka memiliki “sesuatu” yang mampu melahirkan para pemain berkaki emas, para pemain yang baik, disiplin, dan penuh prestasi. Ada pula Sir Alex Ferguson yang genius menyusun strategi sehingga ia mampu membawa tim Manchester United sukses dan disegani di Eropa. Metode yang diajarkan mereka dapat dicontoh dan diadaptasi oleh para guru dalam mendidik siswanya.
Para pelatih sepakbola menyampaikan taktik dan strategi permainan serta memberikan latihan fisik dan penggemblengan mental dengan sangat serius. Mereka bekerja tidak semata-mata karena uang, tetapi juga perhatian serius kepada dunia sepakbola yang menggerakkan mereka. Maka, tidak ada ceritanya para pelatih sepakbola menerapkan strategi “asal-asalan” .
Hernadez dalam buku ini membandingkan kesamaan antara pelatih sepakbola dan guru. Para pelatih sepakbola senantiasa meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan moral, kecerdasan motorik, kecerdasan sosial, kecerdasan emosioanal. Semua kecerdasan itu dipadukan dalam rangka melecutkan semangat peserta didik. Namun, kenyataannya kini banyak para guru yang tidak memiliki kecerdasan motorik. Hal ini bisa dilihat dari perubahan orientasi para guru dari “mendidik untuk mencerdaskan bangsa” menjadi “mendidik demi upah”. (hlm 26).
Strategi yang diterapkan oleh para pelatih sepakbola dunia sangat memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kualitas para pemain. Buku ini membuka strategi itu dengan sangat jelas, mulai dari bagaimana pelatih memberikan hukuman yang bersifat edukatif dan kompetitif. Tidak hanya itu, buku ini juga membeberkan bagaimana seorang pelatih sepakbola memancing kedisiplinan pemain, merangsang imajinasi bermain yang taktis, hingga kedisiplinan yang luar biasa. Akibatnya, para pemain tak pernah merasa bosan. Yang ada, mereka senantiasa bangkit dan termotivasi.
Buku ini hadir tepat waktu saat dunia pendidikan mengalami kerancuan yang tak pernah usai, baik dalam manajemen atau proses pengajarannya. Dunia pendidikan pantas meniru dan mengambil inspirasi dari pola dan metode melatih yang sangat dahsyat. Di balik kesuksesan para pemain sepak bola, pasti ada sosok pelatih yang berkontribusi besar. Begitu pula dalam dunia pendidikan, guru sama dengan pelatih yang memikul beban intelektual sekaligus moral. Tidak sembarang orang sanggup menjadi guru, sebab ia bukanlah sembarang profesi. Pertaruhannya tentu bukan sekadar karier, melainkan juga prestasi. (hlm 15).
Karya ini menjadi salah satu refrensi wajib utamanya bagi para guru agar menemukan strategi baru dalam proses belajar mengajar. Seni mengajar adalah modal awal seorang guru dalam mengayomi dan mendidik serta mentransformasikan keilmuan dalam relung peserta didik. Strategi pelatih sepakbola dunia menjadi hal yang wajib diadaptasi oleh guru dalam rangka menghilangkan pembelajaran yang membosankan.

Furaida Ayu Musyrifa (Ayu Arsyadie) Mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang

Dimuat di Jateng Pos edisi Minggu 9 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar